Mewujudkan guru matematika profesional yang inovatif, kreatif, inspiratif, dan berwawasan luas

Saturday, November 2, 2019

Pembukaan Diklat PKP Berbasis Zonasi di Makassar

Pantja Nurwahidin, Kabid GTK Dinas Pendidikan Kota Makassar membuka Diklat PKP bagi guru SMP kota Makassar di zona SMPN 12 Makassar, Sabtu (2/11/2019).

Ujian Nasional (UN) dan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari sistem pendidikan nasional. UN adalah sistem evaluasi standar pendidikan dasar dan menengah secara nasional dan persamaan mutu tingkat pendidikan antar daerah yang dilakukan oleh Pusat Penilaian Pendidikan. Sebagai bagian dari evaluasi, Indonesia melakukan benchmark internasional dengan mengikuti Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS) dan Programme for International Student Assessment (PISA).

Materi kebijakan PKP oleh Kasi GTK Dinas Pendidikan Kota Makassar di zona SMPN 7 Makassar, Sabtu (2/11/2019).

Hasil TIMMS tahun 2015 untuk kelas IV sekolah dasar, Indonesia mendapatkan rata-rata nilai 397 dan menempati peringkat 4 terbawah dari 43 negara yang mengikuti TIMMS (Sumber: TIMMS 2015 International Database). Sekitar 75% item yang diujikan dalam TIMSS telah diajarkan di kelas IV Sekolah Dasar dan hal tersebut lebih tinggi dibanding Korea Selatan yang hanya 68%, namun kedalaman pemahamannya masih kurang. Dari sisi lama pembelajaran siswa sekolah dasar dan jumlah jam pelajaran matematika, Indonesia termasuk paling lama di antara negara lainnya, tetapi kualitas pembelajarannya masih perlu ditingkatkan.

Guru Inti mendampingi kerja kelompok peserta diklat PKP di zona SMPN 7 Makassar, Sabtu (2/11/2019).

Sementara untuk PISA tahun 2015, Indonesia mendapatkan rata-rata nilai 403 untuk sains (peringkat ketiga dari bawah), 397 untuk membaca (peringkat terakhir), dan 386 untuk matematika (peringkat kedua dari bawah) dari 72 negara yang mengikuti (Sumber: OECD, PISA 2015 Database). Meskipun peningkatan capaian Indonesia cukup signifikan dibandingkan hasil tahun 2012, namun capaian secara umum masih di bawah rerata negara OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development). Bila peningkatan ini terus dipertahankan, maka pada tahun 2030 capaian Indonesia diprediksi dapat menyamai OECD. Hasil pengukuran capaian siswa berdasar UN ternyata selaras dengan capaian PISA maupun TIMSS. Hasil UN tahun 2018 menunjukkan bahwa siswa-siswa masih lemah dalam keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills) seperti menalar, menganalisa, dan mengevaluasi. Oleh karena itu siswa harus dibiasakan dengan soal-soal dan pembelajaran yang berorientasi kepada keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills) agar terdorong kemampuan berpikir kritisnya.

Kegiatan IN 2 Diklat PKP Berbasis Zonasi di zona SMPN 1 Makassar, Ahad (3/11/2019)

Salah satu upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang bermuara pada peningkatan kualitas siswa adalah menyelenggarakan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) melalui Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP).

Peserta diklat PKP berdiskusi mengenai integrasi Penguatan Pendidikan Karakter & Gerakan Literasi Nasional dalam pembelajaran pada kegiatan IN 1 di zona SMPN 7 Makassar, Sabtu (2/11/2019).

Untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas, serta pemerataan mutu pendidikan, maka pelaksanaan Program PKB melalui PKP harus mempertimbangkan pendekatan kewilayahan, atau dikenal dengan istilah zonasi. Melalui langkah ini, pengelolaan kelompok kerja guru, yang selama ini dilakukan melalui gugus atau rayon, dapat terintegrasi melalui zonasi pengembangan dan pemberdayaan guru. Zonasi memperhatikan keseimbangan dan keragaman mutu pendidikan di lingkungan terdekat, seperti status akreditasi sekolah, nilai kompetensi guru, capaian nilai ratarata UN/USBN sekolah, atau pertimbangan mutu lainnya.

Salah seorang peserta diklat PKP mempresentasikan hasil penilaian dirinya pada kegiatan IN 1 diklat PKP di zona SMPN 7 Makassar, Sabtu (2/11/2019)

Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Melalui Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) berbasis Zonasi tahun 2019 di Makassar dibuka secara serentak pada tanggal 2 Nopember 2019 di 6 sekolah pusat, yakni SMP Negeri 1 Makassar, SMP Negeri 3 Makassar, SMP Negeri 7 Makassar, SMP Negeri 8 Makassar, SMP Negeri 12 Makassar, dan SMP Zion Makassar. Diklat PKP ini diikuti oleh 120 orang guru mata pelajaran Matematika yang terdiri dari 6 kelas yang tersebar di masing-masing sekolah pusat. 

Kegiatan IN 1 Diklat PKP Berbasis Zonasi di zona SMPN 12 Makassar, Sabtu (2/11/2019)

Adapun kegiatan pada diklat ini terdiri dari IN 1, IN 2, ON 1, IN 3, ON 2, IN 4, ON 3, dan IN 5. Kegiatan IN dilaksanakan di masing-masing sekolah pusat belajar dan kegiatan ON dilaksanakan di sekolah unit kerja masing-masing peserta. (jt)
Share:

Visi

"Mewujudkan guru matematika profesional yang inovatif, kreatif, inspiratif, dan berwawasan luas"

Search This Blog

Komentar Terbaru

Translate

Followers