Mewujudkan guru matematika profesional yang inovatif, kreatif, inspiratif, dan berwawasan luas

Saturday, November 2, 2019

Pembukaan Diklat PKP Berbasis Zonasi di Makassar

Pantja Nurwahidin, Kabid GTK Dinas Pendidikan Kota Makassar membuka Diklat PKP bagi guru SMP kota Makassar di zona SMPN 12 Makassar, Sabtu (2/11/2019).

Ujian Nasional (UN) dan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari sistem pendidikan nasional. UN adalah sistem evaluasi standar pendidikan dasar dan menengah secara nasional dan persamaan mutu tingkat pendidikan antar daerah yang dilakukan oleh Pusat Penilaian Pendidikan. Sebagai bagian dari evaluasi, Indonesia melakukan benchmark internasional dengan mengikuti Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS) dan Programme for International Student Assessment (PISA).

Materi kebijakan PKP oleh Kasi GTK Dinas Pendidikan Kota Makassar di zona SMPN 7 Makassar, Sabtu (2/11/2019).

Hasil TIMMS tahun 2015 untuk kelas IV sekolah dasar, Indonesia mendapatkan rata-rata nilai 397 dan menempati peringkat 4 terbawah dari 43 negara yang mengikuti TIMMS (Sumber: TIMMS 2015 International Database). Sekitar 75% item yang diujikan dalam TIMSS telah diajarkan di kelas IV Sekolah Dasar dan hal tersebut lebih tinggi dibanding Korea Selatan yang hanya 68%, namun kedalaman pemahamannya masih kurang. Dari sisi lama pembelajaran siswa sekolah dasar dan jumlah jam pelajaran matematika, Indonesia termasuk paling lama di antara negara lainnya, tetapi kualitas pembelajarannya masih perlu ditingkatkan.

Guru Inti mendampingi kerja kelompok peserta diklat PKP di zona SMPN 7 Makassar, Sabtu (2/11/2019).

Sementara untuk PISA tahun 2015, Indonesia mendapatkan rata-rata nilai 403 untuk sains (peringkat ketiga dari bawah), 397 untuk membaca (peringkat terakhir), dan 386 untuk matematika (peringkat kedua dari bawah) dari 72 negara yang mengikuti (Sumber: OECD, PISA 2015 Database). Meskipun peningkatan capaian Indonesia cukup signifikan dibandingkan hasil tahun 2012, namun capaian secara umum masih di bawah rerata negara OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development). Bila peningkatan ini terus dipertahankan, maka pada tahun 2030 capaian Indonesia diprediksi dapat menyamai OECD. Hasil pengukuran capaian siswa berdasar UN ternyata selaras dengan capaian PISA maupun TIMSS. Hasil UN tahun 2018 menunjukkan bahwa siswa-siswa masih lemah dalam keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills) seperti menalar, menganalisa, dan mengevaluasi. Oleh karena itu siswa harus dibiasakan dengan soal-soal dan pembelajaran yang berorientasi kepada keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills) agar terdorong kemampuan berpikir kritisnya.

Kegiatan IN 2 Diklat PKP Berbasis Zonasi di zona SMPN 1 Makassar, Ahad (3/11/2019)

Salah satu upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang bermuara pada peningkatan kualitas siswa adalah menyelenggarakan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) melalui Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP).

Peserta diklat PKP berdiskusi mengenai integrasi Penguatan Pendidikan Karakter & Gerakan Literasi Nasional dalam pembelajaran pada kegiatan IN 1 di zona SMPN 7 Makassar, Sabtu (2/11/2019).

Untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas, serta pemerataan mutu pendidikan, maka pelaksanaan Program PKB melalui PKP harus mempertimbangkan pendekatan kewilayahan, atau dikenal dengan istilah zonasi. Melalui langkah ini, pengelolaan kelompok kerja guru, yang selama ini dilakukan melalui gugus atau rayon, dapat terintegrasi melalui zonasi pengembangan dan pemberdayaan guru. Zonasi memperhatikan keseimbangan dan keragaman mutu pendidikan di lingkungan terdekat, seperti status akreditasi sekolah, nilai kompetensi guru, capaian nilai ratarata UN/USBN sekolah, atau pertimbangan mutu lainnya.

Salah seorang peserta diklat PKP mempresentasikan hasil penilaian dirinya pada kegiatan IN 1 diklat PKP di zona SMPN 7 Makassar, Sabtu (2/11/2019)

Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Melalui Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) berbasis Zonasi tahun 2019 di Makassar dibuka secara serentak pada tanggal 2 Nopember 2019 di 6 sekolah pusat, yakni SMP Negeri 1 Makassar, SMP Negeri 3 Makassar, SMP Negeri 7 Makassar, SMP Negeri 8 Makassar, SMP Negeri 12 Makassar, dan SMP Zion Makassar. Diklat PKP ini diikuti oleh 120 orang guru mata pelajaran Matematika yang terdiri dari 6 kelas yang tersebar di masing-masing sekolah pusat. 

Kegiatan IN 1 Diklat PKP Berbasis Zonasi di zona SMPN 12 Makassar, Sabtu (2/11/2019)

Adapun kegiatan pada diklat ini terdiri dari IN 1, IN 2, ON 1, IN 3, ON 2, IN 4, ON 3, dan IN 5. Kegiatan IN dilaksanakan di masing-masing sekolah pusat belajar dan kegiatan ON dilaksanakan di sekolah unit kerja masing-masing peserta. (jt)
Share:

Wednesday, October 30, 2019

MGMP Matematika SMP di Makassar Dibanjiri Peserta

Hari ini MGMP Matematika SMP Kota Makassar kembali mengadakan pertemuan rutin di aula Penerbit Erlangga yang bertempat di jalan Hertasning Makassar. Pertemuan kali ini agak jauh berbeda dari pertemuan sebelumnya. Pertemuan kali ini dibanjiri peserta dari guru-guru Matematika yang berasal dari SMP/MTs baik Negeri maupun swasta se-kota Makassar. Tercatat ada 114 orang guru mengikuti kegiatan yang  bertajuk Pengembangan Media/ Alat Peraga dalam Pembelajaran Matematika ini.
Para peserta mengikuti materi yang dibawakan oleh pak Saharuddin Darmin ini dengan penuh antusias. Tempat pelaksanaan yang kondusif dan muatan materi yang sangat sesuai dengan tuntutan pembelajaran era 4.0 menjadi hal yang cukup menarik minat para peserta. Kali ini peserta disuguhi pemanfaatan aplikasi Geogebra, Photomath, dan Mathway dalam pembelajaran matematika. 
Kegiatan ini sempat tertunda dengan adanya Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) melalui Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) berbasis zonasi yang pelaksanaannya mulanya direncanakan di bulan Oktober. Karena pelaksanaan PKB diundur ke bulan Nopember, maka pertemuan rutin MGMP pun berhasil terlaksana sekalipun di penghujung Oktober. Kendatipun pelaksanaan kegiatan MGMP baru kali ini diadakan di luar hari Sabtu, tapi ternyata tidak mengendorkan semangat para guru matematika SMP di kota Makassar untuk terus belajar demi meningkatkan kompetensi pembelajaran mereka.
Pada kegiatan ini turut dibagikan sertifikat bagi peserta yang telah mengikuti kegiatan tahun sebelumnya. Tidak semua peserta berhasil mendapatkan sertifikat sekalipun pernah mengikuti kegiatan MGMP di tahun sebelumnya. Pengurus MGMP tetap pada komitmennya menjadikan frekuensi kehadiran peserta dalam setiap kegiatan sebagai syarat utama untuk memperoleh sertifikat pelatihan yang dilaksanakan di MGMP. Hadir pada kegiatan MGMP belum cukup untuk mendapatkan sertifikat bagi peserta. Setiap peserta harus menghadiri setidaknya 30% dari seluruh rangkaian kegiatan dan pelatihan pada setiap pertemuan yang dilaksanakan di MGMP.
Keaktifan MGMP Matematika SMP kota Makassar dalam upaya peningkatan kompetensi guru matematika di kota Makassar cukup menjadi alasan yang kuat untuk menjadikan MGMP ini sebagai rujukan bagi MGMP yang lain. Kesibukan para pengurus dan anggota tidak pernah menyurutkan semangat mereka untuk melaksanakan pertemuan yang rutin dilaksanakan setiap bulan. Setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh MGMP diharapkan dapat meningkatkan kompetensi pembelajaran yang muaranya pada peningkatan kompetensi peserta didik. (jt)


Share:

Friday, September 20, 2019

Analisis KD dan Desain Pembelajaran HOTS

MGMP Matematika SMP Negeri Kota Makassar kembali mengadakan pertemuan sebagaimana rutin dilaksanakan setiap bulan. Pertemuan pada bulan ini dilaksanakan di Perguruan Islam Athirah dengan agenda Analisis KD dan Desain Pembelajaran.
Pertemuan yang dilaksanakan pada 21 September 2019 ini diikuti sebanyak 86 peserta yang berasal dari SMP Negeri dan  swasta di Makassar. Dalam pertemuan ini, materi dibawakan langsung oleh ketua MGMP, Najamuddin, S.Pd, M.Pd dipandu oleh Ismail, S.Pd, M.Pd.


Pada pertemuan kali ini, peserta difasilitasi menganalisis KD dengan menentukan target KD. Setiap peserta mengerjakan LK yang dibagikan panitia. Selanjutnya pemateri membahas hasil analisis KD yang telah dikerjakan peserta.
Selanjutnya pemateri membahas materi Desain Pembelajaran dengan terlebih dahulu menyampaikan model-model Pembelajaran Matematika dan sintaks dari model-model Pembelajaran tersebut beserta contoh langkah kerja baik yang dilakukan oleh guru maupun peserta didik.(jt)



Share:

Saturday, July 6, 2019

Program Kerja 2019-2020

Program Kerja MGMP Matematika SMP Negeri Kota Makassar pada tahun 2019-2020 berdasarkan Analisis Kebutuhan Pelatihan anggota:
  1. Pengembangan Model Pembelajaran
  2. Lesson Study
  3. Pembuatan Blog Guru
  4. Pengembangan Media Pembelajaran
  5. Penyusunan Karya Tulis Ilmiah
  6. Bedah SKL
  7. Peningkatan Keprofesian Berkelanjutan melalui Diklat PKP
  8. Pembahasan Soal OSN
  9. Pengembangan Butir Soal
  10. Seminar KTI
Share:

Monday, May 20, 2019

Rapat Kerja Pengurus MGMP Matematika SMP Kota Makassar TP. 2019-2020

Rapat Kerja sebelum memasuki Tahun Pelajaran baru sudah menjadi kegiatan rutin dari Pengurus MGMP Matematika SMP Negeri Kota Makassar. Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting di MGMP karena turut "menentukan nasib organisasi satu tahun ke depan", kata pak Ismail.
Rapat Kerja yang juga sering dikenal dengan singkatan Raker ini dilaksanakan pada tanggal 20 Mei 2019 bertempat di Hotel Swiss Belinn Makassar dan dirangkaikan dengan acara buka puasa bersama oleh para pengurus. Dalam raker tersebut membahas program kerja MGMP satu tahun kedepan dengan terlebih dahulu mengevaluasi pelaksanaan program kerja satu tahun sebelumnya. 
Program kerja MGMP ditikberatkan pada peningkatan profesionalisme dan kualitas guru Matematika SMP di Kota Makassar terutama SMP Negeri dalam mengawal peningkatan mutu pendidikan di Indonesia. Melalui program-program kerja yang dirancang di MGMP, diharapkan guru Matematika SMP di Kota Makassar bisa dan siap menjadi guru di era pendidikan 4.0.
Setelah mencermati masukan dari anggota dan pengurus serta menganalisis kebutuhan guru, maka disusun program kerja MGMP Tahun Pelajaran 2019-2020 sebagai berikut:
  1. Agustus: Pengembangan Model Pembelajaran
  2. September: Pembuatan Blog Guru
  3. Oktober: Pengembangan Media Pembelajaran 
  4. Nopember: Penyusunan KTI dan diklat PKB*
  5. Desember: Bedah SKL 
  6. Januari: Pembahasan Soal OSN 
  7. Februari: Pengembangan Butir Soal
  8. Maret: Seminar KTI 
  9. April: Lesson Study**
Beberapa program kerja waktu pelaksanaannya masih dikondisikan, diklat PKB dan Lesson Study misalnya. Jadwal Pelaksanaan Diklat PKB masih menunggu jadwal dari P4TK Matematika, sementara untuk Lesson Study disesuaikan dengan kesiapan masing-masing kelompok beserta guru modelnya. (jt)
Share:

Sunday, March 24, 2019

Workshop Penulisan Karya Tulis Ilmiah

Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

Salah satu konsekuensi guru sebagai jabatan fungsional adalah guru dituntut melakukan pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) sehingga guru dapat menjalankan tugas dan fungsinya secara profesional. Pengembangan keprofesian berkelanjutan adalah pengembangan kompetensi guru yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan, bertahap, berkelanjutan untuk meningkatkan profesionalitasnya salah satunya dengan publikasi ilmiah (KTI).

Penulisan karya tulis ilmiah bagi guru dapat berfungsi sebagai rujukan/referensi untuk meningkatkan wawasan atau menyebarluaskan ilmu pengetahuan. Dengan menulis karya ilmiah akan bermanfaat meningkatkan keterampilan membaca dan menulis, berlatih mengintegrasikan berbagai gagasan dan menyajikannya secara sistematis, memperluas wawasan, serta memberi kepuasan intelektual, disamping menyumbang terhadap perluasan cakrawala ilmu pengetahuan.

Oleh karena itu, MGMP Matematika SMP Kota Makassar berinisiatif melaksanakan Workshop Penulisan Karya Tulis Ilmiah bekerjasama dengan Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan bidang Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi (LPPPTK KPTK). Hadir sebagai narasumber pada kegiatan workshop ini adalah Drs. H. Muhammad Hasri, M.Hum (Widyaiswara LPPPTK KPTK).

Dalam paparannya, pemateri yang sering disapa pak Hasri tidak banyak memberikan teori melainkan semua peserta diarahkan untuk membuat draf proposal penelitian. Setiap peserta diminta menuliskan sebanyak-banyaknya masalah yang dihadapi di kelas, yang selanjutnya disebut variabel Y atau variabel terikat. Kemudian selanjutnya menuliskan sebanyak-banyaknya strategi pembelajaran yang bisa dilaksanakan di kelasnya, yang selanjutnya disebut variabel x atau variabel bebas. Peserta lalu diminta memasangkan setiap anggota kelompok masalah (variabel Y) dengan anggota kelompok variabel bebas (variabel X).

Selanjutnya setiap peserta diminta memilih salah satu pasangan X dan Y untuk dituliskan pada lembar kertas yang lain kemudian meramunya menjadi sebuah Judul berdasarkan jenis penelitian yang diinginkan. Misalnya, peserta memilih Penelitian Tindakan Kelas maka judulnya "Peningkatan Y melalui X" atau "Mengatasi Masalah Y dengan X". Selain itu, peserta juga diminta menuliskan sebanyak-banyaknya kata-kata yang terkait dengan masing-masing variabel X dan Y lalu menghubungkannya melalui sebuah peta konsep. Peta konsep inilah yang menjadi kerangka konsep peserta dalam menyusun draf proposal mulai dari Latar Belakang sampai instrumen penelitian.
Workshop Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini tidak sampai pada Penyusunan proposal saja. Melainkan akan terus ditindaklanjuti secara bertahap hingga akhirnya setiap peserta diharapkan bisa menghasilkan sebuah Karya Tulis Ilmiah.

Materi Workshop dapat diunduh pada link berikut:

 MATERI WORKSHOP

Share:

Thursday, March 21, 2019

Cara Membuat Soal Online

Oleh: Jamaluddin Tahuddin (Guru SMPN 28 Makassar)

Hai sobat guru dimana saja berada. Kali ini saya ingin berbagi kepada sobat-sobat guru mengenai cara sederhana membuat soal online dengan menggunakan Google Form. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Pastikan sobat guru sekalian sudah punya akun email google dan dipastikan bisa login alias tidak lupa passwordnya. Jika belum punya, silahkan buat dulu dengan mengikuti Tutorial Cara Membuat Akun Gmail.
  2. Login ke drive.google.com, kemudian klik tombol New > More > Google Forms > Blank Form atau From a Template
     

  3. Ketik judul soal di Untitled Form, misalnya kita buat soal dengan judul "Soal Try Out"
  4. Klik Setting di pojok kanan atas
  5. Klik tab menu Quizzes, kemudian aktifkan fitur Make this a quiz 
  6. Ketiklah soal sesuai kebutuhan, lalu pilih jenis soal yang diinginkan. 
  7. Untuk memasukkan kunci jawaban dan skor tiap butir soal, klik 
  8. Jika ingin menambahkan soal, judul, gambar, video atau bagian klik ikon yang berada di sebelah kanan

  9. Selanjutnya jika kita ingin membagikan soal yang telah kita buat, klik menu Send lalu pilih Send via Link. Secara otomatis akan muncul link dari soal yang telah dibuat.
     
  10. Agar peserta didik dapat mengerjakan soal yang telah dibuat tadi, copy link lalu bagikan ke peserta didik.

  11.  Selamat mencoba
Untuk membaca tutorial aslinya, silahkan klik Tutorial Cara Membuat Soal Online
Share:

Sunday, March 10, 2019

Pembahasan Soal Olimpiade Matematika

Peserta didik, guru dan math lovers dimana saja berada, berikut ini pembahasan soal-soal olimpiade bidang Matematika oleh Najamuddin, S.Pd, M.Pd yang sering disapa Naja atau Pak Naja. Beliau adalah peraih medali emas dan peraih "The Best Theory" pada Olimpiade Sains Nasional Guru SMP bidang studi Matematika tahun 2012 serta kembali meraih medali emas pada Olimpiade Guru Nasional bidang Matematika tahun 2017.
Pada laman ini kami akan memposting Naskah Soal dan pembahasan Olimpiade Sains Nasional dan Olimpiade Guru Nasional dari tahun ke tahun. Edisi kali ini kami hadirkan pembahasan soal-soal OSN dan OGN mulai dari tingkat kabupaten hingga tingkat Nasional tahun 2017 dan 2018 yang dikupas secara tuntas oleh pak Naja.
Untuk memudahkan pembaca, kami memisahkan laman khusus untuk Naskah Soal OSK dan Pembahasan Soal OSK dari tahun ke tahun yang akan diupdate setiap saat. 
  1. Naskah soal OSN bidang Matematika SMP tingkat kabupaten/kota tahun 2017, klik Soal OSK 2017
  2. Pembahasan soal OSN bidang Matematika SMP tingkat kabupaten/kota tahun 2017, klik Pembahasan OSK 2017
  3. Naskah soal OSN bidang Matematika SMP tingkat propinsi tahun 2017, klik Soal OSP 2017
  4. Pembahasan soal OSN bidang Matematika SMP tingkat propinsi tahun 2017, klik Pembahasan OSP 2017
  5. Naskah soal OGN bidang Matematika SMP tingkat propinsi tahun 2017, klik Soal OGP 2017
  6. Pembahasan Soal OGN bidang Matematika SMP tingkat propinsi tahun 2017, klik Pembahasan OGP 2017
  7. Naskah soal OGN bidang Matematika SMP tingkat nasional tahun 2017, klik Soal OGN 2017
  8. Pembahasan soal OGN bidang Matematika SMP tingkat nasional tahun 2017, klik Pembahasan OGN 2017
  9. Naskah soal OSN bidang Matematika SMP tingkat kabupaten/kota tahun 2018, klik Soal OSK 2018
  10. Pembahasan soal OSN bidang Matematika SMP tingkat kabupaten/kota tahun 2018, klik Pembahasan OSK 2018
  11. Naskah soal OSN bidang Matematika SMP tingkat propinsi tahun 2018, klik Soal OSP 2018
  12. Pembahasan soal OSN bidang Matematika SMP tingkat propinsi tahun 2018, klik Pembahasan OSP 2018
  13. Naskah soal OGN bidang Matematika SMP tingkat propinsi tahun 2018, klik Soal OGP 2018
  14. Pembahasan Soal OGN bidang Matematika SMP tingkat propinsi tahun 2018, klik Pembahasan OGP 2018
  15. Naskah soal OGN bidang Matematika SMP tingkat nasional tahun 2018, klik Soal OGN 2018
  16. Pembahasan soal OGN bidang Matematika SMP tingkat nasional tahun 2018, klik Pembahasan OGN 2018
Semoga Bermanfaat
Share:

Saturday, January 19, 2019

Workshop Pengembangan Pembelajaran Berorientasi HOTS

MGMP Matematika mengawali kegiatan rutin di tahun 2019 dengan mengadakan Workshop Pengembangan Pembelajaran Berorientasi HOTS di SMP Negeri 7 Makassar pada 19 Januari 2019. Materi yang dibahas dalam workshop ini adalah pengembangan soal HOTS, pengembangan pembelajaran berpikir tingkat tinggi, dan penyusunan RPP.

Kegiatan ini diikuti oleh sebanyak 39 orang guru Matematika se-kota Makassar. Meskipun diikuti relatif sedikit peserta dibandingkan kegiatan bulan sebelumnya, tapi tidak mengurangi semangat dari panitia dan peserta untuk tetap mensukseskan kegiatan ini. 
Seperti biasa, pertemuan rutin diawali dengan membahas permasalahan yang dihadapi guru di sekolah masing-masing. Ada yang menyampaikan contoh soal HOTS dan ada juga yang menyampaikan masalah yang terkait dengan motivasi serta minat peserta didik dalam mengikuti pembelajaran di kelas. 
Berikut adalah salah satu contoh masalah yang dibahas pada pertemuan kali ini:
Workshop ini kemudian diawali dengan materi Pengembangan Soal HOTS yang dibawakan oleh ketua MGMP Matematika SMP Kota Makassar, Bapak Najamuddin, S.Pd, M.Pd. Materi ini membahas wacana membangun generasi emas 2045 yang dibekali keterampilan abad 21, pengertian HOTS, cara menyusun soal HOTS, dan contoh soal HOTS PISA. 
Dalam paparannya, beliau menyampaikan bahwa keterampilan abad 21 yang dibutuhkan setiap siswa adalah kualitas karakter, literasi dasar, dan kompetensi. Karakter yang berkualitas dibutuhkan siswa dalam beradaptasi pada lingkungan yang dinamis, literasi dasar dibutuhkan siswa dalam menerapkan keterampilan dasar sehari-hari, dan kompetensi dibutuhkan siswa dalam memecahkan masalah kompleks.

Pengertian Higher-Order Thinking Skills (HOTS) menurut Puspendik (2014) menunjukkan pemahaman terhadap informasi dan bernalar (reasoning) bukan hanya sekedar mengingat informasi. Kita tidak menguji ingatan, sehingga kadang-kadang perlu untuk menyediakan informasi yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan dan siswa menunjukkan pemahaman terhadap gagasan dan informasi dan/atau memanipulasi atau menggunakan informasi tersebut.
Dimensi proses kognitif berdasarkan taksonomi Bloom yang telah direvisi dikelompokkan ke dalam tiga level kognitif, yaitu
  • Level 1:  mengingat (C1) dan memahami (C2)
  • Level 2:  mengaplikasikan (C3),
  • Level 3:  menganalisis (C4), mengevaluasi (C5), dan mencipta (C6)

Adapun prinsip menyusun soal yang mengukur kemampuan HOTS menurut Brookhart (2010) adalah sebagai berikut:
  1. Gunakan materi pengantar (Introductory material), atau membiarkan siswa menggunakan sumber daya materi (resorce material) yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk berfikir.
  2. Gunakan materi yang baru
  3. Mengelola kompleksitas dan kesulitan kognitif secara terpisah.

Langkah-langkah menyusun soal HOTS menurut Kemendikbud (2018) adalah sebagai berikut:
  • Menganalisis KD yang dapat dibuat soal HOTS
  • Menyusun kisi-kisi soal
  • Memilih stimulus yang menarik dan kontekstual
  • Menulis butir penyataan sesuai dengan kisi-kisi soal
  • Membuat pedoman penskoran (rubrik) atau kunci jawaban.
Contoh soal HOTS dalam Matematika:
Sumber: Buku Siswa Kelas VIII revisi 2017 Kemdikbud

Diagram lingkaran di atas menunjukkan file yang terdapat di dalam flashdisk milik Reta yang berkapasitas 4 GB (setara dengan 4000 MB). Flash disk tersebut diisi dengan file music, foto, data buku ajar, dan data lainnya. Jika Reta ingin menambahkan file data buku ajar berkapasitas 750 MB dengan terlebih dalu menghapus sebagian file music, Berapa persen dari keseluruhan file music yang harus dihapus agar data buku ajar dapat ditambahkan ke dalam flash disk?
A. 34,75%
B. 40,75%
C. 43,75%
D. 47,35%

Peserta workshop selanjutnya dibagi menjadi 3 kelompok berdasarkan kelas yang diampuh. Kelompok yang terbentuk masing-masing bertugas membuat desain pembelajaran berorientasi HOTS untuk kelas 7, 8, dan 9. Tiap kelompok selanjutnya membuat analisis KD, menetapkan target KD, membuat matriks sumbu simetris KD pengetahuan, merumuskan IPK, membuat desain pembelajaran berdasarkan model pembelajaran, dan membuat soal HOTS.


 Kelompok I: Membuat desain pembelajaran berorientasi HOTS untuk kelas 7

 Kelompok II: Membuat desain pembelajaran berorientasi HOTS untuk kelas 8

 Kelompok III: Membuat desain pembelajaran berorientasi HOTS untuk kelas 9


Melalui kegiatan ini guru matematika SMP di kota Makassar diharapkan mampu membuat desain pembelajaran beserta penilaian yang berorientasi HOTS.
Kegiatan serupa diharapkan bisa terlaksana lagi dengan diikuti oleh lebih banyak peserta. Sangat disayangkan kegiatan yang super hebat ini kurang mendapat perhatian dari guru-guru matematika di kota Makassar. Padahal materi seperti ini sangat jarang dijumpai baik pada skala nasional maupun daerah. (jt)




Share:

Visi

"Mewujudkan guru matematika profesional yang inovatif, kreatif, inspiratif, dan berwawasan luas"

Search This Blog

Komentar Terbaru

Translate

Followers