Mewujudkan guru matematika profesional yang inovatif, kreatif, inspiratif, dan berwawasan luas

Saturday, November 18, 2023

Workshop Penyusunan Soal Berbasis AKM

AKM, Asesmen Kompetensi Minimum bukan hal yang baru  bagi dunia pendidikan. Semenjak Ujian Nasional (UN) ditiadakan tahun 2020 karena pandemi Covid 19, kita mulai mengenal AKM sebagai bagian dari instrumen utama Asesmen Nasional (AN).

Asesmen Nasional (AN) yang merupakan program penilaian mutu sekolah  mempunyai tiga instrumen utama, yaitu : 

  1. Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), yang mengukur kompetensi berdasarkan kemampuan literasi membaca dan numerasi siswa.
  2. Survei Karakter (SK), yang mengukur sikap, nilai, keyakinan dan kebiasaan siswa yang akan mencerminkan karakter.
  3. Survei Lingkungan Belajar (Sulingjar), yang mengukur aspek input dan proses pembelajaran di sekolah.

Hal ini ditegaskan pada Permendikbudristek No. 17 Tahun 2021, bahwa AN bertujuan mengukur hasil belajar kognitif, nonkognitif dan kualitas lingkungan belajar pada satuan pendidikan.

Pada kegiatan MGMP Matematika kali ini, tepatnya tanggal 18 November 2023, bertempat di UPT SPF SMPN 7 Makassar. Rekan pengurus MGMP Matematika Kota Makassar mencoba mengangkat tema yang related dengan situasi pembelajaran yang berada diakhir semester. Dimana tidak lama lagi rekan-rakan guru harus membuat soal sumatif akhir semester yang didalamnya juga diwajibkan mengandung beberapa soal yang berbentuk AKM.

Sehingga tema workshop “Penyusunan Soal Berorientasi AKM”, dirasa cukup tepat sasaran untuk menjadi kegiatan rutin MGMP Matematika kali ini. 


Bersama Bapak Saharuddin, S.Pd., M.Pd sebagai moderator, yang komunikatif dalam memandu kegiatan sehingga komunikasi dua arah antara peserta dan fasilitator menjadi hidup.

Pada kegiatan kali ini, bertindak sebagai fasilitator Bapak Najamuddin, S.Pd., M.Pd selaku ketua MGMP Matematika Kota Makassar, didampingi Ibu Juliana, S.Si., M.M yang merupakan rekan guru Matematika dari SMPN 32 Makassar. 

Materi diawali dengan pemutaran vidio dari Pusmendik berjudul AKM Kelas, dilanjutkan dengan paparan materi mengenai AKM oleh ibu Juliana, kemudian lanjut kepada inti kegiatan yaitu menyusun soal berorientasi AKM yang dipandu oleh Bapak Najamuddin.

Peserta tampak antusias dan bersemangat membuat soal dari stimulus yang diberikan oleh pemateri. Beragam konten soal berkesempatan untuk dibahas pada kegiatan kali ini, mulai dari Bilangan, Pengukuran dan Geometri, Data dan Ketidakpastian, serta bentuk Aljabar. 


Dengan jenis konteks yang juga bervariasi, mulai dari konteks personal, sosial budaya serta saintifik. Pada level kognitif, peserta diminta untuk menyesuaikan dengan tingkat kemampuan dan pembiasaan pada siswa, dapat dimulai pada level pemahaman (knowing), penerapan (applying), atau penalaran (reasoning).

Demikianlah peserta mencoba membuat berbagai bentuk soal AKM, tidak hanya bentuk pilihan ganda yang telah lazim digunakan namun juga bentuk pilihan ganda kompleks, esai, menjodohkan dan jawaban singkat.

Akhirnya, setelah tanya jawab dan sharing terkait tema serta permasalahan serupa yang terjadi di sekolah, kegiatan ditutup dengan bekal janji pada diri untuk berlatih membuat stimulus yang dapat melahirkan soal-soal yang berorientasi AKM. Karena kemampuan tak lahir tiba-tiba tapi melalui proses berulang dan berlatih. Semangatki rekan guru MGMP Matematika ! (/jul)


Share:

Saturday, August 26, 2023

Workshop Pengelolaan Asesmen dan Pembelajaran Berdiferensiasi pada Kurikulum Merdeka

Foto Najamuddin saat saat membawakan materi pengelolaan asesmen pada kurikulum merdeka pada pertemuan MGMP Matematika SMP Kota Makassar di SMP Negeri 30 Makassar, 26 Agustus 2023

Materi pengelolaan asesmen pada kurikulum merdeka dibawakan oleh bapak Najamuddin, S.Pd., M.Pd. Pemateri mengawali materi dengan menanyakan kepada peserta terkait asesmen apa saja yang pernah dilakukan di kelas. Secara garis besar, materi pengelolaan asesmen pada kurikulum merdeka mencakup dasar hukum pelaksanaan asesmen, prinsip asesmen, perubahan paradigma penilaian (asesmen), asesmen formatif, asesmen sumatif, teknik dan instrumen asesmen, serta pengolahan dan pelaporan hasil asesmen.

Dasar hukum pelaksanaan asesmen adalah sebagai berikut: 

  1. Permendikbudristek No. 7 Tahun 2022 tentang standar Isi pada pendidikan PAUD, jenjang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
  2. Permendikbudristek No. 16 Tahun 2022 tentang standar proses pada pendidikan PAUD, jenjang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
  3. Permendikbudristek No. 21 Tahun 2022 tentang standar penilaian pada pendidikan PAUD, jenjang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Pada prinsipnya, asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, fasilitasi pembelajaran, dan penyediaan informasi yang holistik. Asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya (reliable) dan dilakukan sesuai dengan fungsinya. Laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat sederhana dan informatif. Sementara hasil asesmen digunakan sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
Pada kurikulum merdeka, pendidik diharapkan lebih berfokus pada asesmen formatif dibandingkan sumatif dan menggunakan hasil asesmen formatif untuk perbaikan proses pembelajaran yang berkelanjutan. Asesmen formatif bertujuan untuk memberikan informasi atau umpan balik bagi pendidik dan peserta didik untuk memperbaiki proses belajar. Asesmen formatif dapat dilakukan di awal dan selama proses pembelajaran. Di awal pembelajaran, asesmen formatif dilakukan untuk mengetahui kesiapan peserta didik untuk mempelajari materi ajar dan mencapai tujuan pembelajaran yang direncanakan. Sedangkan asesmen formatif yang yang dilakukan selama proses pembelajaran dilakukan untuk mengetahui perkembangan peserta didik dan sekaligus pemberian umpan balik yang cepat. Sebagai bahan referensi bagi para peserta, pemateri juga memberikan contoh asesmen yang dapat dilakukan di awal dan selama proses pembelajaran.

Sementara itu, asesmen sumatif dilakukan untuk memastikan ketercapaian keseluruhan tujuan pembelajaran. Asesmen ini dilakukan pada akhir proses pembelajaran atau dapat juga dilakukan sekaligus untuk dua atau lebih tujuan pembelajaran, sesuai dengan pertimbangan pendidik dan kebijakan satuan pendidikan. Berbeda dengan asesmen formatif, asesmen sumatif menjadi bagian dari perhitungan penilaian di akhir semester, akhir tahun ajaran, dan/atau akhir jenjang.
Dalam melakukan asesmen, pendidik diberikan keleluasaan memilih teknik dan instrumen agar asesmen selaras dengan kegiatan pembelajaran. Sehingga hasil belajar peserta didik valid dan dapat ditindaklanjuti. Instrumen asesmen bisa berupa rubrik, ceklist, catatan anekdotal, dan grafik perkembangan. Untuk mengetahui apakah peserta didik telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran, pendidik perlu menetapkan kriteria atau indikator ketercapaian tujuan pembelajaran. Kriteria ini dikembangkan saat pendidik merencanakan asesmen, yang dilakukan saat pendidik menyusun perencanaan pembelajaran, baik dalam bentuk rencana pelaksanaan pembelajaran atau pun modul ajar. Kriteria yang digunakan untuk menentukan apakah peserta didik telah mencapai tujuan pembelajaran dapat dikembangkan menggunakan beberapa pendekatan, yaitu menggunakan deskripsi kriteria, rubrik, dan interval nilai. 

Agar peserta lebih memahami ketiga pendekatan tersebut, pemateri memberikan contoh kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran dengan menggunakan deskripsi kriteria, rubrik, dan interval nilai. Selain itu, pemateri juga memberikan contoh kisi-kisi asesmen sumatif beserta pengolahan dan pelaporan hasil asesmen baik berupa rapor, portofolio, diskusi/ konferensi, dan pameran karya.
Foto Syahriani Jarimollah saat saat membawakan materi pembelajaran berdiferensiasi pada kurikulum merdeka pada pertemuan MGMP Matematika SMP Kota Makassar di SMP Negeri 30 Makassar, 26 Agustus 2023

Materi kedua adalah pembelajaran berdiferensiasi pada kurikulum merdeka yang dibawakan oleh ibu Syahriani Jarimollah, S.Pd., M.Pd. Dalam paparannya, ibu Syahriani yang biasa disapa bu Ani menjelaskan pengertian pembelajaran berdiferensiasi menurut para ahli. Menurutnya, pembelajaran berdiferensiasi adalah serangkaian keputusan masuk akal (common sense) yang dibuat oleh guru yang berorientasi pada kebutuhan murid. Keputusan-keputusan yang dibuat tersebut adalah yang terkait dengan lingkungan belajar, tujuan pembelajaran, kebutuhan belajar murid, penilaian berkelanjutan, dan manajemen kelas yang efektif.

Pembelajaran berdiferensiasi dilaksanakan dengan tujuan agar setiap anak dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Hal ini disebabkan karena setiap anak memiliki karakteristik dan potensi yang berbeda satu sama lain. Menurut Tomlinson (2013), peserta didik memiliki keragaman berdasarkan kesiapan belajar, minat, dan profil belajar. Kesiapan terkait dengan kemampuan pengetahuan dan keterampilan peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran. Minat juga memiliki peranan yang besar untuk menjadi motivator dalam belajar. Sementara profil belajar mengacu pada pendekatan yang paling disenangi peserta didik agar mereka dapat memahami pelajaran dengan baik. Selain itu, pemateri juga menambahkan beberapa contoh kegiatan belajar yang disesuaikan dengan kesiapan, minat, dan profil belajar peserta didik.
Adapun alur pembelajaran berdiferensiasi diawali dengan asesmen awal pembelajaran kemudian mengidentifikasi murid yang akan menjadi dasar bagi guru dalam melakukan diferensiasi konten, proses, dan produk. Diferensiasi konten terkait materi yang akan diajarkan, diferensiasi proses terkait cara mengajarkan, dan diferensiasi produk terkait luaran atau performa yang akan dihasilkan. Bu Ani menjabarkan ketiga bentuk diferensiasi ini dengan menyertakan contoh aktifitas peserta didik. 

Sebagai contoh diferensiasi konten, bagi peserta didik yang memerlukan bimbingan dapat mempelajari 3 (tiga) hal terpenting terkait materi, bagi siswa yang cukup mahir dapat mempelajari keseluruhan materi, dan bagi peserta didik yang sudah sangat mahir dapat diberikan pengayaan. Pada diferensiasi proses, pembelajaran dan bentuk pendampingan dapat dideferensiasi sesuai kesiapan peserta didik. Bagi peserta didik yang membutuhkan bimbingan pendidik perlu mengajarkan secara langsung. Bagi peserta didik yang cukup mahir dapat diawali dengan modeling yang dikombinasi dengan kerja mandiri, praktik, dan peninjauan ulang (review). Sedangkan bagi peserta didik yang sangat mahir dapat diberikan beberapa pemantik untuk tugas mandiri kepada peserta didik yang sangat mahir. Sementara itu, diferensiasi pembelajaran pembelajaran juga dapat dilakukan melalui produk yang dihasilkan. Sebagai contoh, bagi peserta didik yang memerlukan bimbingan bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai konten inti materi, bagi peserta didik yang cukup mahir dapat membuat presentasi yang menjelaskan penyelesaian masalah sederhana, dan bagi peserta didik yang sangat mahir bisa membuat sebuah inovasi atau menelaah permasalahan yang lebih kompleks.(/jt)
Share:

Saturday, July 15, 2023

Workshop Penyusunan Modul Ajar dan Pengelolaan Administrasi Guru Berbasis Microsite

Foto H. Muhyiddin, Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar saat memberikan sambutan pada kegiatan workshop penyusunan modul ajar dan pengelolaan administrasi guru berbasis microsite yang dilaksanakan oleh MGMP Matematika SMP Kota Makassar di SMP Negeri 30 Makassar, 15 Juli 2023.

Awal tahun ajaran baru 2023/2024 menjadi sejarah baru bagi sebagian besar sekolah di Makassar termasuk SMP. Hal itu disebabkan karena mulai tahun ini, semua satuan pendidikan sudah harus menerapkan kurikulum baru. Oleh sebab itu, MGMP Matematika SMP Kota Makassar berinisiatif melaksanakan workshop penyusunan modul ajar dan pengelolaan administrasi guru berbasis microsite. Langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk mengembangkan kompetensi guru dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka di kelas.

Foto Hijriah Enang, pembina MGMP Matematika SMP Kota Makassar saat memberikan sambutan pada pertemuan MGMP Matematika SMP Kota Makassar di SMP Negeri 30 Makassar, 15 Juli 2023.

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 15 Juli 2023 bertempat di SMP Negeri 30 Makassar dan dihadiri 75 orang guru matematika se-kota Makassar. Hadir pula bapak Najamuddin, ketua MGMP Matematika SMP Kota Makassar. Dalam sambutannya, beliau mengajak rekan-rekan guru untuk terlibat aktif minimal berdiskusi di grup WhatsApp seperti mencicipi menu sarapan pagi, siang, malamnya.
Foto Najamuddin, ketua MGMP Matematika SMP Kota Makassar saat memberikan sambutan pada pertemuan MGMP Matematika SMP Kota Makassar di SMP Negeri 30 Makassar, 15 Juli 2023.

Sebelum dibuka secara resmi oleh ibu Hijriah Enang selaku pembina MGMP Matematika SMP Kota Makassar, dalam sambutannya beliau mengharapkan agar seluruh guru terutama guru matematika SMP di kota Makassar dapat bersinergi dan memberi masukan yang konstruktif bagi kepala sekolahnya masing-masing sembari aktif mengembangkan kompetensi melalui kegiatan MGMP. 

Di sela-sela kegiatan, kepala dinas pendidikan kota Makassar juga menyempatkan hadir dan memberikan sambutan. Dalam sambutannya, beliau memaparkan hasil lawatannya di kemendikbud terkait laporan pelaksanaan PPDB di kota Makassar yang berjalan lancar dan sukses.
Foto Syahriani Jarimollah membawakan materi penyusunan modul ajar pada pertemuan MGMP Matematika SMP Kota Makassar di SMP Negeri 30 Makassar, 15 Juli 2023

Materi inti pada kegiatan ini terdiri dari penyusunan modul ajar dan pengelolaan administrasi guru berbasis microsite. Dimana materi penyusunan modul ajar dibawakan oleh ibu Syahriani Jarimollah dan pengelolaan administrasi guru berbasis microsite dibawakan oleh bapak Jamaluddin Tahuddin. 

Pada materi penyusunan modul ajar, ibu Syahriani yang biasa disapa bu Ani memaparkan konsep, komponen, modul ajar, prinsip dan prosedur penyusunan modul ajar. Sementara pada materi pengelolaan administrasi guru berbasis microsite, pak Jamal memaparkan apa yang dimaksud dengan microsite beserta contoh-contohnya serta langkah-langkah membuat microsite. Setelah itu, beliau memandu peserta membuat microsite melalui home.s.id.
Foto Jamaluddin Tahuddin saat membawakan materi pengelolaan administrasi guru berbasis microsite pada pertemuan MGMP Matematika SMP Kota Makassar di SMP Negeri 30 Makassar, 15 Juli 2023

Selanjutnya peserta dibagi menjadi 20 kelompok yang terdiri dari 3-4 orang peserta. Setiap kelompok selanjutnya diberi tugas menyusun modul ajar dengan tujuan pembelajaran yang berbeda sesuai materi yang didapatkan. Selain itu, mereka juga ditugaskan membuat microsite yang memuat modul ajar tersebut. Untuk itu, peserta diberi waktu selama 2 (dua) pekan untuk menyelesaikan kedua tagihan tersebut. Tentunya dengan catatan bahwa peserta yang berhasil mengikuti seluruh rangkaian kegiatan termasuk di dalamnya pengumpulan tagihan berhak mendapatkan sertifikat.(/jt)
Share:

Friday, June 30, 2023

Pembahasan Soal Olimpiade Matematika SMP

Peserta didik, guru dan math lovers dimana saja berada, berikut ini pembahasan soal-soal Olimpiade Matematika SMP Tingkat Kabupaten (OSK) dan provinsi (OSP). Untuk memudahkan pembaca, sengaja kami memisahkan laman Naskah Soal dan pembahasannya.
Pada laman ini kami akan memposting pembahasan Olimpiade Sains Matematika SMP Tingkat Kabupaten/ Kota dan provinsi dari tahun ke tahun yang dikupas secara tuntas oleh Pak Naja. Untuk mengunduh filenya, pembaca tinggal klik link yang tersedia.

Pembahasan soal OSN bidang Matematika SMP tingkat kabupaten/ kota
  1. Pembahasan soal OSN bidang Matematika SMP tingkat kabupaten/ kota tahun 2014, klik Pembahasan OSN 2014
  2. Pembahasan soal OSN bidang Matematika SMP tingkat kabupaten/ kota tahun 2015, klik Pembahasan OSN 2015
  3. Pembahasan soal OSN bidang Matematika SMP tingkat kabupaten/ kota tahun 2016, klik Pembahasan OSN 2016
  4. Pembahasan soal OSN bidang Matematika SMP tingkat kabupaten/kota tahun 2017, klik Pembahasan OSK 2017
  5. Pembahasan soal OSN bidang Matematika SMP tingkat kabupaten/kota tahun 2018, klik Pembahasan OSK 2018
  6. Pembahasan soal OSN bidang Matematika SMP tingkat kabupaten/kota tahun 2019, klik Pembahasan OSK 2019
  7. Pembahasan soal OSN bidang Matematika SMP tingkat kabupaten/kota tahun 2020, klik Pembahasan OSK 2020
  8. Pembahasan soal OSN bidang Matematika SMP tingkat kabupaten/kota tahun 2021, klik Pembahasan OSK 2021
  9. Pembahasan soal OSN bidang Matematika SMP tingkat kabupaten/kota tahun 2022, klik Pembahasan OSK 2022
  10. Pembahasan soal OSN bidang Matematika SMP tingkat kabupaten/kota tahun 2023, klik Pembahasan OSK 2023
Pembahasan soal OSN bidang Matematika SMP tingkat provinsi
  1. Pembahasan soal OSN bidang Matematika SMP tingkat provinsi tahun 2023, klik Pembahasan OSP 2023

Pembahasan soal-soal Olimpiade Matematika SMP Tingkat Kabupaten/ Kota dan provinsi yang lain akan segera menyusul. Pokoknya ikuti saja terus blog ini dan kami berharap mudah-mudahan blog ini bisa bermanfaat bagi para peserta didik, guru dan math lovers dimanapun berada.


Share:

Thursday, June 29, 2023

Soal-Soal Olimpiade Matematika SMP

Bagi peserta didik, guru dan math lovers dimana saja berada. Berikut kami juga membagikan soal-soal OSN bidang Matematika SMP tingkat kabupaten/kota dan provinsi tahun 2003-2023. Ikuti terus blog ini karena laman yang terkait dengan soal-soal olimpiade dan pembahasannya akan selalu diupdate. Mudah-mudahan bermanfaat terutama bagi peserta didik dan guru pembina olimpiade sebagai referensi dalam menghadapi OSK tahun ini.

Naskah soal OSN bidang Matematika SMP tingkat kabupaten/kota
  1. Naskah soal OSN bidang Matematika SMP tingkat kabupaten/kota tahun 2003, klik Soal OSK 2003
  2. Naskah soal OSN bidang Matematika SMP tingkat kabupaten/kota tahun 2004, klik Soal OSK 2004
  3. Naskah soal OSN bidang Matematika SMP tingkat kabupaten/kota tahun 2005, klik Soal OSK 2005
  4. Naskah soal OSN bidang Matematika SMP tingkat kabupaten/kota tahun 2006, klik Soal OSK 2006
  5. Naskah soal OSN bidang Matematika SMP tingkat kabupaten/kota tahun 2007, klik Soal OSK 2007
  6. Naskah soal OSN bidang Matematika SMP tingkat kabupaten/kota tahun 2008, klik Soal OSK 2008
  7. Naskah soal OSN bidang Matematika SMP tingkat kabupaten/kota tahun 2009, klik Soal OSK 2009
  8. Naskah soal OSN bidang Matematika SMP tingkat kabupaten/kota tahun 2010, klik Soal OSK 2010
  9. Naskah soal OSN bidang Matematika SMP tingkat kabupaten/kota tahun 2011, klik Soal OSK 2011
  10. Naskah soal OSN bidang Matematika SMP tingkat kabupaten/kota tahun 2012, klik Soal OSK 2012
  11. Naskah soal OSN bidang Matematika SMP tingkat kabupaten/kota tahun 2013, klik Soal OSK 2013
  12. Naskah soal OSN bidang Matematika SMP tingkat kabupaten/kota tahun 2014, klik Soal OSK 2014
  13. Naskah soal OSN bidang Matematika SMP tingkat kabupaten/kota tahun 2015, klik Soal OSK 2015
  14. Naskah soal OSN bidang Matematika SMP tingkat kabupaten/kota tahun 2016, klik Soal OSK 2016
  15. Naskah soal OSN bidang Matematika SMP tingkat kabupaten/kota tahun 2017, klik Soal OSK 2017
  16. Naskah soal OSN bidang Matematika SMP tingkat kabupaten/kota tahun 2018, klik Soal OSK 2018
  17. Naskah soal OSN bidang Matematika SMP tingkat kabupaten/kota tahun 2019, klik Soal OSK 2019
  18. Naskah soal OSN bidang Matematika SMP tingkat kabupaten/kota tahun 2020, klik Soal OSK 2020
  19. Naskah soal OSN bidang Matematika SMP tingkat kabupaten/kota tahun 2021, klik Soal OSK 2021
  20. Naskah soal OSN bidang Matematika SMP tingkat kabupaten/kota tahun 2022, klik Soal OSK 2022
  21. Naskah soal OSN bidang Matematika SMP tingkat kabupaten/kota tahun 2023, klik Soal OSK 2023
Naskah soal OSN bidang Matematika SMP tingkat provinsi
  1. Naskah soal OSN bidang Matematika SMP tingkat provinsi tahun 2023, klik Soal OSP 2023

Semoga Bermanfaat
Share:

Visi

"Mewujudkan guru matematika profesional yang inovatif, kreatif, inspiratif, dan berwawasan luas"

Search This Blog

Komentar Terbaru

Translate

Followers